Processing math: 100%

Widget HTML #1

Pembahasan Soal Uraian Kontes Terbuka Olimpiade Matematika (KTOM)

Hallo semuanya, kali ini admin akan mencoba membahas soal uraian KTOM yaitu Kontes Terbuka Olimpiade Matematika bulan September tahun 2023 yang kebetulan admin juga ikut serta dalam menjawab kontes tersebut. 

Pembahasan ini dibuat tepat setelah kontes berakhir. Jadi, admin belum tahu pembahasannya benar atau tidak yang jelas setelah nilai diumumkan, admin akan update berapa poin yang didapat dari pembahasan soal uraian KTOM kali ini. Baiklah langsung saja kita ke pembahasannya.

1. Diberikan trapesium ABCD yang tidak sama kaki di mana AB sejajar CD. Diketahui bahwa terdapat lingkaran di dalam trapesium ABCD yang menyinggung AB, BC, CD, dan DA berturut-turut di titik E, F, G, dan H.

(a) Misalkan O adalah titik pusat lingkaran yang menyinggung keempat sisi trapesium ABCD. Buktikan bahwa panjang AE=AH, kemudian simpulkan bahwa AEO kongruen dengan AHO. Buktikan pula DHO kongruen dengan DGO.

(b) Gunakan bagian (a) untuk membuktikan bahwa GHE=90, kemudian simpulkan bahwa G, O, dan E segaris.

(c) Buktikan bahwa GFH=OAB dan GHF=OBA. Simpulkan bahwa GFH sebangun dengan OAB

(d) Misalkan G dan E berada di segmen FH sedemikian sehingga GG dan EE masing-masing tegak lurus dengan FH. Buktikan bahwa ABGG=EECD. (Petunjuk: apakah EHF juga sebangun dengan OCD?)

Pembahasan : (7/7) Perhatikan gambar berikut.

Pembahasan Soal KTOM Uraian

(a) Karena AE dan AH keduanya garissinggung lingkaran dengan pusat O maka AE=AH (Terbukti), berdasarkan sisi-sisi-sisi maka AEO dan AHO kongruen. Dengan cara yang sama DG=DH dan menurut sisi-sisi-sisi maka DHO dan DGO kongruen (Terbukti).

(b) Karena AEO dan AHO kongruen maka EAO=HAO=α, EOA=HOA=90; dan EOA=HOA=90α. Karena AB sejajar CD maka GDH=180EAH=1802α. Karena DHO dan DGO kongruen, maka GDO=HDO=GDH2=90α. Misalkan GH dan OD berpotongan di titik I maka GH dan OD saling tegak lurus. Artinya OIH=90. Misalkan juga EH dan OA berpotongan di titik J maka EH dan OA saling tegak lurus. Artinya OJH=90. Perhatikan AOD siku-siku di O (Karena OAD=α dan ODA=90α). Akibatnya segiempat HIOJ adalah persegipanjang dengan demikian GHE=IHJ=90 (Terbukti). Karenanya GE merupakan diameter lingkaran, dengan kata lain G,O,E segaris.

(c) Berdasarkan teorema sudut keliling, kita punya GFH=GEH. Kemudian pandang OJE karena OJE=90 dan JOE=90α, maka kita punya GEH=OEJ=α. Jadi GFH=GEH=α=OAB. Analog dengan hal tersebut, GHF=GEF. Dan menggunakan cara serupa dengan sebelumnya kita bisa dapatkan bahwa GEF=OBA. Jadi, GHF=GEF=OBA (Terbukti). Akibatnya GFH sebangun dengan OAB.

(d) Karena GFH sebangun dengan OAB, kita punya ABHF=EOGG atau AB.GG=HF.EO. Perhatikan bahwa

EFH=90GFH=90OAB=90α=ODC 

dan

EHF=90GHF=90OBA=OCD

karenanya EHF dan OCD juga sebangun. Karenanya kita punya CDHF=GOEE atau HF.GO=EE.CD. Karena EO=GO maka AB.GG=HF.EO=HF.GO=EE.CD (Terbukti)

2. Sebuah himpunan S disebut bagus jika merupakan himpunan bagian dari {1,2,...,101}, dan untuk setiap dua anggota a,bS, kita punya |ab|11. Tentukan nilai maksimum dari |S| dari antara semua himpunan S yang mungkin.

Pembahasan : (7/7) Misalkan A={1,2,3,,101} dan S himpunan bagian dari A sehingga untuk setiap dua anggota a,bS, kita punya |ab|11

Kita dapat tuliskan himpunan A=A0A1A10; dimana Ai himpunan bagian dari A yang setiap anggotanya bersisa i jika dibagi 11 untuk i=0,1,,10.

Jelas AiAj={} untuk setiap ij. Sehingga |S|=|SA0|+|SA1|++|SA10|. Kemudian kita tahu bahwa untuk setiap dua anggota a,bS , kita punya |ab|11. Oleh karenanya pemilihan anggota S di Ai tidak berpengaruh pada pemilihan anggota S di Aj untuk setiap ij.

Dari sini kita cukup meninjau nilai dari |SAi| untuk setiap i=0,1,10.

Perhatikan bahwa di sini terdapat dua kemungkinan nilai dari |Ai| yaitu 9 atau 10. Akan dibagi menjadi dua kasus.

-) Tinjau ketika |Ai|=9 untuk i=0,1,,10. Katakan Ai={a0,a1.a2,,a8}. Tanpa mengurangi keumuman misalkan a0<a1<<a8, maka |ak+1ak|=11 untuk setiap k=0,1,7. Artinya kita tidak bisa memilih ak dan ak+1 dua-duanya. Dari sini, |SAi|9+12=5. Jadi |SAi| maksimal adalah 5 terjadi ketika SAi={a0,a2,,a8}

-) Tinjau ketika |Ai|=10 untuk i=0,1,,10. Katakan Ai={a0,a1.a2,,a9}. Tanpa mengurangi keumuman misalkan a0<a1<a2<<a9, maka |ak+1ak|=11 untuk setiap k=0,1,8. Dari sini, |SAi|102=5. Jadi |SAi| maksimal adalah 5 salah satu kemungkinannya terjadi ketika SAi={a0,a2,,a8}

Dari kedua kasus tersebut |SAi| maksimal adalah 5 untuk setiap i. Jadi |S| maksimal adalah |S|=11×5=55

3. Diberikan sebuah bilangan asli n dan bilangan-bilangan riil 1a1,a2,,an2 sehingga hasil penjumlahan semua suku tersebut adalah 0.
(a) Buktikan bahwa
 a21+a22+...+a2n2n
dan tentukan kapan kesamaan terjadi.
(b) Buktikan bahwa
|a1|12+|a2|23+...+|an|n(n+1)<2n
Pembahasan : (7/7) Diberikan sebuah bilangan asli n dan bilangan real 1a1,a2,,an2 dimana a1+a2++an=0

(a) Akan ditunjukan bahwa a21+a22++a2n2n.

Perhatikan bahwa untuk setiap i=1,2,,n, kita punya (ai12)2(32)2=94.

Sehingga kita dapatkan

ni=1(ai12)2ni=194ni=1(a2iai+14)94nni=1a2ini=1ai+ni=11494n(a21+a22++a2n)(a1+a2++an)+14n94n(a21+a22++a2n)(0)2na21+a22++a2n2n

(Terbukti)

Kesamaan terjadi hanya ketika n habis dibagi 3 serta terdapat n3 yang bernilai 2 dan sisanya bernilai 1

(b) Akan ditunjukan bahwa |a1|1.2+|a2|2.3++|an|n.(n+1)<2n.

Perhatikan bahwa menurut ketaksamaan CS,

(ni=1|ai|i.(i+1))2(ni=1|ai|2)(ni=1(1i.(i+1))2)=(ni=1a2i)(ni=11i.(i+1))=(ni=1a2i)(nn+1)

Pada bagian (a) kita berhasil menunjukan bahwa a21+a22++a2n2n. Sehingga kita punya

(ni=1|ai|i.(i+1))2(ni=1a2i)(nn+1)2n(nn+1)=2n2n+1<2n

Jelas bahwa ni=1|ai|i.(i+1)0. Akibatnya, dengan mengakarkan kedua ruas pada pertidaksamaan di atas terbukti bahwa |a1|1.2+|a2|2.3++|an|n.(n+1)<2n.

4. Misalkan P(x) adalah polinom tak konstan dan berkoefisien bilangan bulat. Diberikan suatu bilangan asli n dan barisan a0,a1,... yang didefinisikan sebagai berikut: a0=n dan ak=P(ak1) untuk setiap bilangan asli k. Ternyata, untuk setiap bilangan asli b, terdapat bilangan bulat nonnegatif p dan bilangan asli q>1 sehingga ap=qb. Buktikan bahwa P(x) adalah polinom berderajat satu.
Pembahasan : (0/7) Diketahui Polinom P(x) tak konstan dan berkoefisien bilangan bulat yang memenuhi kondisi soal. Akan dibuktikan bahwa P(x) adalah polinom berderajat satu. Andaikan P(x) berderajat m>1. Kita dapat tuliskan sebagai P(x)=bmxm+bm1xm1++b1x+b0 untuk suatu bilangan bulat bm,bm1,,b1,b0. Perhatikan bahwa kita punya a0=n dan ak=P(ak1). Dari soal kita tahu bahwa untuk setiap bilangan asli b terdapat bilangan bulat tak negatif p dan bilangan asli q>1 sehingga ap=qb. Perhatikan bahwa ap=P(P((P(a0))))p kali=P(P((P(n))))p kali. Jadi kita punya persamaan P(P((P(n))))p kaliqb=0.

Artinya, untuk setiap bilangan asli b kita selalu bisa mendapatkan solusi bilangan asli (x,y) dari persamaan P(P((P(x))))p kaliyb=0 yang berderajat mp>1 yang tidak mungkin selalu terjadi. Jadi, haruslah P(x) berderajat satu (Terbukti).

Karena no 4. masih mendapatkan poin (0/7) maka kita perlu perbaiki. Dari feedback yang diberikan, langkah awal kita harus menunjukan bahwa an+1an|an(an1). Untuk saat ini admin masih belum terbesit idenya, jika kalian ada ide silakan tulis di kolom komentar. Terimakasih.

Oke itu saja pembahasan kali ini, admin juga pernah membahas soal KTOM request dari penonton youtube admin yang bisa kalian baca pada link di bawah ini.
Dan juga pada link berikut ini.
Jika kalian mau request soal untuk dibahas, silakan di tulis di kolom komentar. Jika admin bisa maka admin akan membahasnya di next pembahasan. So stay tune terus di blog kita jika ingin tahu pembahasan lebih lanjut tentang postingan ini. Terima kasih, salam Math Lover.

Posting Komentar untuk "Pembahasan Soal Uraian Kontes Terbuka Olimpiade Matematika (KTOM)"