Loading [MathJax]/jax/output/HTML-CSS/jax.js

Widget HTML #1

Fungsi Kompleks

Dalam blog ini, pertama kita akan memperkenalkan fungsi bernilai kompleks dari sebuah variabel kompleks, dan kemudian untuk fungsi tersebut, mendefinisikan konsep limit dan kontinuitas pada suatu titik.


Misalkan S adalah himpunan bilangan kompleks. Fungsi kompleks(bernilai kompleks dari variabel kompleks) f yang didefinisikan pada S adalah kaidah yang menetapkan masing-masing z=x+iy dalam S bilangan kompleks khusus w=u+iv ditulis sebagai f:SC. Bilangan w disebut nilai f pada z dan dilambangkan dengan f(z). Yaitu w=f(z).

Himpunan S disebut domain bagi f. Himpunan W={f(z):zS}, sering dilambangkan sebagai f(S) disebut range bagi f. Dan f dikatakan memetakkan S ke W.
Fungsi w=f(z) dikatakan dari S ke W jika range dari S di bawah f adalah himpunan bagian dari W.
Fungsi f disebut satu-satu (atau univalen, atau injektif) pada himpunan S jika persamaan f(z1)=f(z2) maka z1=z2, dimana z1 dan z2 di S.
Fungsi f(z)=iz adalah fungsi injektif, sedangkan f(z)=z2 bukan fungsi injektif karena f(i)=f(i)=1.
Fungsi yang injektif sekaligus surjektif disebut fungsi bijektif.

Karena setiap bilangan kompleks z ditandai dengan sepasang bilangan real x dan y, fungsi kompleks f dari variabel kompleks z dapat ditentukan oleh dua fungsi real u=u(x,y) dan v=v(x,y). Merupakan kebiasaan untuk menuliskan w=f(z)=u(x,y)+iv(x,y). Fungsi u dan v, masing-masing, disebut bagian real dan imajiner dari f.

Contoh :
 -) Untuk fungsi w=f(z)=3z2+7z, kita punya
f(x+iy)=3(x+iy)2+7(x+iy)=3(x2y2+i2xy)+7(x+iy)=(3x23y2+7x)+i(2xy+7y)
Dan karenanya u=3x23y2+7x dan v=2xy+7y demikian juga untuk fungsi w=f(z)=∣z2, kita dapatkan
f(x+iy)=∣x+iy2=x2+y2
Dan karenanya u=x2+y2 dan v=0. Dengan demikian, fungsi ini adalah fungsi bernilai real dari variabel kompleks. Jelas, domain dari kedua fungsi diatas adalah C. Untuk fungsi w=f(z)=zz, domainnya adalah C{0} dan range nya z∣=1
 -) Fungsi kompleks eksponensial f(z)=ez sebagaimana didefinisikan sebelumnya jika z=x+iy maka ez=ex(cos y+isin y). Jelas u=ex.cos y dan v=ex.sin y yang didefinisikan untuk semua (x,y)R2. Dengan demikian, untuk fungsi ez domain adalah C.

Ingatlah bahwa fungsi bernilai vektor dari dua variabel real F(x,y)=(P(x,y),Q(x,y)). Dengan menggunakan vektor basis unit ortogonal standar i dan j, kita dapat mengekspresikan bidang vektor ini sebagai F(x,y)=P(x,y)i+Q(x,y)j. Sebaliknya, setiap fungsi kompleks f(z)=u(x,y)+iv(x,y) memiliki bidang vektor yang terkait F(x,y)=u(x,y)i+v(x,y)j. Dari sudut pandang ini, baik F(x,y)=P(x,y)i+Q(x,y)j dan f(z)=u(x,y)+iv(x,y) dapat disebut bidang vektor.

Misalkan f adalah fungsi didefinisikan di beberapa lingkungan z0, dengan kemungkinan kecuali titik z0 itu sendiri. Kita mengatakan bahwa limit dari f(z) ketika z mendekati z0 adalah w0 jika f(z)w0∣→0 ketika zz0∣→0 dan kita tuliskan bahwa limzz0f(z)=w0. Oleh karena itu, f(z) dapat dibuat sembarang mendekati w0 jika kita memilih z yang mendekati z0. Secara eqivalen kita katakan bahwa w0 adalah limit dari f ketika z mendekati z0 jika untuk setiap ϵ>0 yang diberikan ada δ>0 sehingga
          0<∣zz0∣<δ⟹∣f(z)w0∣<ϵ


Contoh :
 -) Dengan definisi, kita akan menunjukkan bahwa
        (i) limz1i(ˉz22)=2+2i
        (ii) limz1iˉz22∣=8
 Langsung saja
       (i) Diberikan ϵ>0 kita punya
 ˉz22(2+2i)∣=∣ˉz22i
 =|¯z2+2i|
 =∣z2+2i
 =∣z(1i).z+(1i)
    Menurut ketaksamaan segitiga pada bilangan kompleks
 ≤∣z(1i).(z(1i)+21i)
 ≤∣z(1i).(z(1i)+22)
 <∣z(1i).(1+22) jika z(1i)∣<1
 <ϵ jika z(1i)∣<min{1,ϵ1+22}
       (ii) Diberikan ϵ>0 kita punya
 ˉz228∣=∣∣ˉz222+2i
Karena z1z2∣≤∣z1z2 didapat
≤∣ˉz22i
<ϵ jika z(1i)∣<min{1,ϵ1+22} menurut (i) sebelumnya.

 -) (i) Jelas, limzz0z=z0
    (ii) Dari ketaksamaan
Re(zz0)∣=Re(zz0)
[(Re(zz0))2+(Im(zz0))2]1/2=∣zz0
Dengan cara serupa
Im(zz0)∣≤∣zz0.

-) limz0(z/ˉz) tidak ada. Tentunya, kita punya :
      limz0zz0 sepanjang sumbu x
      =limx0x+i.0xi.0=1.
Sedangkan untuk sepanjang sumbu y
      =limy00+iy0iy=1.

Teorema : Misalkan f(z)=u(x,y)+iv(xy), z0=x0+iy0 dan w0=u0+iv0. Maka limzz0f(z)=w0 jika dan hanya jika limxx0,yy0u(x,y)=u0 dan limxx0,yy0v(x,y)=v0.

Teorema : Jika limzz0f(z)=A dan limzz0g(z)=B, maka
  (i) limzz0f(z)±g(z)=A±B,
  (ii) limzz0f(z)g(z)=AB, dan
  (iii) limzz0f(z)g(z)=AB dengan B0.

Teorema : Jika limzz0g(z)=w0 dan limww0f(w)=A maka
limzz0f(g(z))=A=f(limzz0g(z)).

Sekarang kita akan mendefinisikan limit yang melibatkan . Untuk itu, kita perhatikan bahwa z berarti z∣→ hal serupa bahwa f(z) berarti f(z)∣→.

Pernyataan limzz0f(z)= berarti bahwa untuk setiap M>0 ada sebuah δ>0 sehingga 0<∣zz0∣<δ maka f(z)∣>M dan ini eqivalen dengan limzz01f(z)=0.
Pernyataan limzf(z)=w0 berarti bahwa untuk setiap ϵ>0 ada sebuah R>0 sehingga z∣>R maka f(z)w0∣<ϵ dan ini eqivalen dengan limzz0f(1/z)=w0.
Pernyataan limzf(z)= berarti bahwa untuk setiap M>0 ada sebuah R>0 sehingga z∣>R maka f(z)∣>M.

Contoh : 
 -) Karena 2z+33z+2=2+3/z3+2/z,
limz2z+33z+2=23. Hal serupa juga limz2z+33z2+2=0 dan limz2z2+33z+2=
Misalkan f fungsi terdefinisi di daerah z0. Maka, f kontinu pada z0 jika limzz0f(z)=f(z0). Secara eqivalen f kontinu pada z0 jika untuk setiap diberikan ϵ>0 terdapat δ>0 sehingga
          zz0∣<δ⟹∣f(z)f(z0)∣<ϵ
Sebuah fungsi f dikatakan kontinu pada himpunan S jika dia kontinu pada setiap titik di S.
 -) Fungsi f(z)=Re(z) dan g(z)=Im(z) kontinu untuk semua z.
 -) Fungsi f(z)=∣z kontinu untuk semua z. Untuk ini, misalkan diberikan z0. Maka
limzz0z=limzz0(Re(z))2+(Im(z))2=(Re(z0))2+(Im(z0))2=∣z0
Oleh karena itu,f(z) kontinu pada z0. Karena z0 adalah sembarang, kami menyimpulkan bahwa f(z) kontinu untuk semua z.
 -) Fungsi eksponensial f(z)=ez kontinu pada seluruh bidang kompleks karena excos y dan exsin y keduanya kontinu untuk semua (x,y)R2.

Teorema : Jika f(z) dan g(z) kontinu pada z0, maka begitu juga dengan
  (i) f(z)±g(z),
  (ii) f(z)g(z), dan
  (iii) f(z)g(z), dengan g(z)0
Sekarang misalkan f:SW, S1S, dan W1W. Invers dilambangkan dengan f1(W1) terdiri dari semua zS sehingga f(z)W1. Ini mengikuti bahwa f(f1(W1))W1 dan f(f1(S1))S1.
Menurut definisi, dalam hal fungsi kontinu invers dapat dikarakteristikkan sebagai berikut: Suatu fungsi adalah kontinu jika dan hanya jika invers dari setiap himpunan terbuka itu terbuka. Demikian pula, suatu fungsi kontinu jika dan hanya jika invers dari setiap himpunan tertutup itu tertutup.

Teorema : Misalkan f:SC kontinu. Maka,
  (i) Satu himpunan kompak dari S dipetakan pada satu himpunan kompak di f(S), dan
  (ii) Satu himpunan S yang terhubung dipetakan ke himpunan f(S) yang terhubung.

Mudah untuk melihat bahwa fungsi konstan dan fungsi f(z)=z kontinu pada seluruh bidang. Jadi, kita menyimpulkan bahwa fungsi polinomial
      P(z)=a0+a1z+a2z2++anzn
dimana ai konstan untuk 0in, juga kontinu pada seluruh bidang. Fungsi rasional dalam z, yang didefinisikan sebagai
     P(z)Q(z)=a0+a1z+a2z2++anznb0+b1z+b2z2++bmzm
Oleh karena itu kontinu pada setiap titik di mana penyebut tidak sama dengan nol.

Contoh :
Kita akan mencari limit ketika z2i dari fungsi
 f1(z)=z22z+1, f2(z)=z+2iz, f3(z)=z2+4z(z2i)
Karena f1(z) dan f2(z) kontinu pada z=2i, kita punya limz2if1(z)=f1(2i)=34i, limz2if2(z)=f2(2i)=2. Karena f3(z) tidak terdefinisi pada saat z=2i, maka dia tidak kontinu. Namun untuk z2i dan z0, kita punya
  f3(z)=(z+2i)(z2i)z(z2i)=z+2iz=f2(z)
Jadi limz2if3(z)=limz2if2(z)=2

Posting Komentar untuk "Fungsi Kompleks"