Fungsi variabel kompleks
ez=ex(cos y+isin y) adalah entire, dan d(ez)dz=ez. Dalam blog kali ini, pertama kita akan memberikan beberapa sifat lebih lanjut dari fungsi eksponensial, dan kemudian mendefinisikan fungsi kompleks trigonometri dan hiperbolik dalam hal ez.
Misalkan w=f(z) merupakan fungsi analitik di suatu domain S, maka fakta bahwa fungsi eksponensial entire. maka fungsi komposit ew juga analitik di S. Jadi, untuk setiap z∈S kita punya ddzew=dwdzew. Oleh karena itu, secara khusus, fungsi ez2−iz+7 entire dan
ddzez2−iz+7=(2z−i)ez2−iz+7
Komponen polar dari ez diberikan oleh
∣ez∣=ex, argez=y+2kπ, k=0,±1,±2,⋯.
Karena ex tidak akan bernilai nol, maka ez juga tidak akan bernilai nol. Namun, ez mengasumsikan setiap nilai bilangan kompleks lainnya.
Dalam kalkulus, ditunjukkan bahwa fungsi eksponensial adalah injektif pada sumbu real. Namun, itu bukan injektif di bidang kompleks. Bahkan, kita memiliki hasil sebagai berikut.
Teorema : (i) ez=1 jika dan hanya jika z=2kπi, dimana k bilangan bulat. (ii) ez1=ez2 jika dan hanya jika z1=z2+2kπi, dimana k bilangan bulat.
Bukti : (i) Andaikan bahwa ez=1 dengan z=x+iy. Maka kita harus punya ∣ez∣=∣ex+iy∣=∣exeiy∣=ex=1 jadi x=0. Maka
ez=eiy=cos y+isin y=1. Menyamakan bagian real dan bagian imajiner kita punya, cos y=1 dan sin y=0 kedua persamaan tersebut terpenuhi hanya ketika y=2kπ untuk setiap bilangan bulat k. Dengan kata lain z=2kπi. Sebaliknya, jika z=2kπi dimana k bilangan bulat, maka ez=e2kπi=e0(cos 2kπ+isin 2kπ)=1
(ii) ez1=ez2 jika dan hanya jika ez1−z2=1. Oleh karena itu sesuai bukti sebelumnya z1−z2=2kπi atau z1=z2+2kπi dimana k bilangan bulat. (Terbukti)
Fungsi f dikatakan periodik dalam domain D jika ada suatu konstanta ω sehingga f(z+ω)=f(z) untuk setiap z di D. Konstanta ω dengan properti ini disebut periode f.
Karena, ∀z, ez+2kπi=ez kita dapatkan ez periodik dengan periode kompleks 2πi. Akibatnya, jika kita membagi bidang z ke dalam garis horizontal yang tak terbatas
Sn={x+iy:−∞<x<∞,(2n−1)π<y≤(2n+1)π,n=0,±1,±2,⋯}
maka ez berperilaku dengan cara yang sama di setiap garis. ϕ
Dari Teorema diatas bagian (ii), kita lihat bahwa ez injektif di setiap strip Sn. Akibatnya untuk fungsi ez kita tulis bahwa ¯ez=e¯z.
Sekarang untuk bilangan kompleks z, kita definisikan
sin z=eiz−e−iz2i
cos z=eiz+e−iz2
Karena eiz dan e−iz fungsi entire begitu juga sin z dan cos z. Faktanya
ddzsin z=ddz(eiz−e−iz2i)=12i(ieiz−(−i)e−iz)=cos z
Begitupun
ddzcos z=−sin z
Juga ¯sin z=sin ˉz, ¯cos z=cos ˉz.
sin (z+2π)=sin z , cos (z+2π)=cos z
sin (z+π)=−sin z, cos (z+π)=−cos z, sin (π2−z)=cos z, sin (−z)=−sin z, cos (−z)=cos z, sin2 z+cos2 z=1, sin (z1±z2)=sin z1.cos z2±sin z2.cos z1, cos (z1±z2)=cos z1.cos z2∓sin z1.sin z2, sin 2z=2sin z.cos z, cos 2z=cos2 z−sin2 z, cos 2z1−cos 2z2=2sin (z1+z2)sin (z1−z2), sin 2z1−sin 2z2=2cos (z1+z2)sin (z1−z2).
Untuk empat fungsi kompleks trigonometri yang lain kita definisikan
tan z=sin zcos z, cotan z=cos zsin z, cosec z=1sin z, sec z=1cos z. Selanjutnya untuk turunannya tetap berlaku juga
ddztan z=sec2 z, ddzcotan z=−cosec2 z, ddzsec z=sec z.tan z, ddzcosec z=−cosec z.cotan z.
Untuk setiap bilangan kompleks z didefinisikan
sinh z=ez−e−z2 , cosh z=ez+e−z2
Fungsi tersebut merupakan fungsi entire dan
ddzsinh z=cosh z, ddzcosh z=sinh z
Dari definisi fungsi hiperbolik sinus dan cosinus
cosh (iz)=cos z, cos (iz)=cosh z, sinh (iz)=isin z, dan sin(iz)=isinh z. Identitas fungsi trigonometri hiperbolik
sinh (−z)=−sinh (z), cosh (−z)=cosh (z), cosh2 z−sinh2 z=1
sinh (z1±z2)=sinh (z1).cosh (z2)±cosh (z1).sinh (z2)
cosh (z1±z2)=cosh (z1).cosh (z2)±sinh (z1).sinh (z2)
sinh 2z=2sinh z.cosh z
Selanjutnya untuk turunannya diberikan
ddztanh z=sech2 z, ddzcotanh z=−cosech2 z, ddzsech z=−sech z.tanh z, ddzcosech z=−cosech z.cotanh z.
Contoh : Tunjukkan bahwa ∣sin z∣2=sin2 x+sinh2 y.
Perhatikan bahwa sin z=sin (x+iy)=sin x.cos (iy)+cos x.sin (iy)=sin x.cosh y+i.cos x.sinh y
Sehingga ∣sin z∣2=sin2 x.cosh2 y+cos2 x.sinh2 y
∣sin z∣2=sin2 x.cosh2 y+(1−sin2 x).sinh2 y
∣sin z∣2=sin2 x.(cosh2 y−sin2 y)+sinh2 y
∣sin z∣2=sin2 x+sinh2 y
dengan cara serupa kita juga bisa menunjukkan bahwa ∣cos z∣2=cos2 x+sinh2 y.
Kita telah melihat bahwa fungsi eksponensial kompleks

Misalkan w=f(z) merupakan fungsi analitik di suatu domain S, maka fakta bahwa fungsi eksponensial entire. maka fungsi komposit ew juga analitik di S. Jadi, untuk setiap z∈S kita punya ddzew=dwdzew. Oleh karena itu, secara khusus, fungsi ez2−iz+7 entire dan
ddzez2−iz+7=(2z−i)ez2−iz+7
Komponen polar dari ez diberikan oleh
∣ez∣=ex, argez=y+2kπ, k=0,±1,±2,⋯.
Karena ex tidak akan bernilai nol, maka ez juga tidak akan bernilai nol. Namun, ez mengasumsikan setiap nilai bilangan kompleks lainnya.
Dalam kalkulus, ditunjukkan bahwa fungsi eksponensial adalah injektif pada sumbu real. Namun, itu bukan injektif di bidang kompleks. Bahkan, kita memiliki hasil sebagai berikut.
Teorema : (i) ez=1 jika dan hanya jika z=2kπi, dimana k bilangan bulat. (ii) ez1=ez2 jika dan hanya jika z1=z2+2kπi, dimana k bilangan bulat.
Bukti : (i) Andaikan bahwa ez=1 dengan z=x+iy. Maka kita harus punya ∣ez∣=∣ex+iy∣=∣exeiy∣=ex=1 jadi x=0. Maka
ez=eiy=cos y+isin y=1. Menyamakan bagian real dan bagian imajiner kita punya, cos y=1 dan sin y=0 kedua persamaan tersebut terpenuhi hanya ketika y=2kπ untuk setiap bilangan bulat k. Dengan kata lain z=2kπi. Sebaliknya, jika z=2kπi dimana k bilangan bulat, maka ez=e2kπi=e0(cos 2kπ+isin 2kπ)=1
(ii) ez1=ez2 jika dan hanya jika ez1−z2=1. Oleh karena itu sesuai bukti sebelumnya z1−z2=2kπi atau z1=z2+2kπi dimana k bilangan bulat. (Terbukti)
Fungsi f dikatakan periodik dalam domain D jika ada suatu konstanta ω sehingga f(z+ω)=f(z) untuk setiap z di D. Konstanta ω dengan properti ini disebut periode f.
Karena, ∀z, ez+2kπi=ez kita dapatkan ez periodik dengan periode kompleks 2πi. Akibatnya, jika kita membagi bidang z ke dalam garis horizontal yang tak terbatas
Sn={x+iy:−∞<x<∞,(2n−1)π<y≤(2n+1)π,n=0,±1,±2,⋯}
maka ez berperilaku dengan cara yang sama di setiap garis. ϕ

Dari Teorema diatas bagian (ii), kita lihat bahwa ez injektif di setiap strip Sn. Akibatnya untuk fungsi ez kita tulis bahwa ¯ez=e¯z.
Sekarang untuk bilangan kompleks z, kita definisikan
sin z=eiz−e−iz2i
cos z=eiz+e−iz2
Karena eiz dan e−iz fungsi entire begitu juga sin z dan cos z. Faktanya
ddzsin z=ddz(eiz−e−iz2i)=12i(ieiz−(−i)e−iz)=cos z
Begitupun
ddzcos z=−sin z
Juga ¯sin z=sin ˉz, ¯cos z=cos ˉz.
Identitas trigonometrik yang biasa tetap berlaku dengan variabel kompleks:
sin (z+2π)=sin z , cos (z+2π)=cos z
sin (z+π)=−sin z, cos (z+π)=−cos z, sin (π2−z)=cos z, sin (−z)=−sin z, cos (−z)=cos z, sin2 z+cos2 z=1, sin (z1±z2)=sin z1.cos z2±sin z2.cos z1, cos (z1±z2)=cos z1.cos z2∓sin z1.sin z2, sin 2z=2sin z.cos z, cos 2z=cos2 z−sin2 z, cos 2z1−cos 2z2=2sin (z1+z2)sin (z1−z2), sin 2z1−sin 2z2=2cos (z1+z2)sin (z1−z2).
Untuk empat fungsi kompleks trigonometri yang lain kita definisikan
tan z=sin zcos z, cotan z=cos zsin z, cosec z=1sin z, sec z=1cos z. Selanjutnya untuk turunannya tetap berlaku juga
ddztan z=sec2 z, ddzcotan z=−cosec2 z, ddzsec z=sec z.tan z, ddzcosec z=−cosec z.cotan z.
Untuk setiap bilangan kompleks z didefinisikan
sinh z=ez−e−z2 , cosh z=ez+e−z2
Fungsi tersebut merupakan fungsi entire dan
ddzsinh z=cosh z, ddzcosh z=sinh z
Dari definisi fungsi hiperbolik sinus dan cosinus
cosh (iz)=cos z, cos (iz)=cosh z, sinh (iz)=isin z, dan sin(iz)=isinh z. Identitas fungsi trigonometri hiperbolik
sinh (−z)=−sinh (z), cosh (−z)=cosh (z), cosh2 z−sinh2 z=1
sinh (z1±z2)=sinh (z1).cosh (z2)±cosh (z1).sinh (z2)
cosh (z1±z2)=cosh (z1).cosh (z2)±sinh (z1).sinh (z2)
sinh 2z=2sinh z.cosh z
Selanjutnya untuk turunannya diberikan
ddztanh z=sech2 z, ddzcotanh z=−cosech2 z, ddzsech z=−sech z.tanh z, ddzcosech z=−cosech z.cotanh z.
Contoh : Tunjukkan bahwa ∣sin z∣2=sin2 x+sinh2 y.
Perhatikan bahwa sin z=sin (x+iy)=sin x.cos (iy)+cos x.sin (iy)=sin x.cosh y+i.cos x.sinh y
Sehingga ∣sin z∣2=sin2 x.cosh2 y+cos2 x.sinh2 y
∣sin z∣2=sin2 x.cosh2 y+(1−sin2 x).sinh2 y
∣sin z∣2=sin2 x.(cosh2 y−sin2 y)+sinh2 y
∣sin z∣2=sin2 x+sinh2 y
dengan cara serupa kita juga bisa menunjukkan bahwa ∣cos z∣2=cos2 x+sinh2 y.
Posting Komentar untuk "Fungsi variabel kompleks"
Posting Komentar