Loading [MathJax]/jax/output/HTML-CSS/jax.js

Widget HTML #1

Fungsi Analitik

Dalam Blog ini, dengan menggunakan gagasan mendasar tentang limit, kita akan mendefinisikan turunan fungsi-fungsi kompleks. Ini mengarah ke kelas fungsi khusus yang dikenal sebagai fungsi analitik. Fungsi-fungsi ini sangat penting dalam teori maupun aplikasi, dan merupakan bagian utama dari analisis kompleks. Kami juga harus mengembangkan persamaan Cauchy-Riemann yang memberikan tes yang lebih mudah untuk memverifikasi analitik fungsi.


Misalkan f fungsi terdefinisi di daerah titik z0. Maka turunan dari f pada z0 diberikan oleh
   dfdz(z0)=f(z0)=limΔz0f(z0+Δz)f(z0)Δz
asalkan limitnya ada. Sehingga fungsi f dikatakan dapat diturunkan pada z0 jika dan hanya jika dia bisa di tuliskan sebagai
   f(z)=f(z0)+A(zz0)+η(z)(zz0)
disini, A=f(z0) dan η(z)0 ketika z00. Jelas Δz dapat menuju 0 dalam tak hingga banyaknya cara yang berbeda.

Contoh : Tunjukkan bahwa, untuk setiap bilangan bulat positif n, ddz0zn=n.zn1.
Dengan menggunakan binomial formula, kita dapatkan
 (z+Δz)nznΔz=(n1)zn1Δz+(n2)zn2(Δz)2++(nn)(Δz)nΔz=n.zn1+n(n1)2zn2Δz++(Δz)n1
Oleh karena itu
  ddzzn=limΔz0f(z0+Δz)f(z0)Δz=n.zn1

Contoh : Jelas fungsi f(z)=ˉz kontinu untuk semua z. Kita akan menunjukkan bahwa itu tidak dapat diturunkan. Karena
   f(z0+Δz)f(z0)Δz=(¯z0+Δz)¯z0Δz=¯ΔzΔz
Jika Δz real, maka Δz=¯Δz dan ddzˉz=1 Sedangkan jika Δz imajiner, maka Δz=¯Δz dan ddzˉz=1. Kareanya, limitnya tidak ada ketika Δz0. Akibatnya ˉz tidak dapat diturunkan.

Teorema : Jika f dan g dapat diturunkan pada z0, maka
  (i) (f±g)(z0)=f(z0)±g(z0),
  (ii) (cf)(z0)=cf(z0) dengan c konstanta,
  (iii) (fg)(z0)=f(z0)g(z0)+g(z0)f(z0),
  (iv) (fg)(z0)=f(z0)g(z0)g(z0)f(z0)g2(z0),
  (v) (fog)(z0)=f(g(z0))g(z0). Asalkan f dapat diturunkan pada g(z0).

Teorema : Jika f dapat diturunkan pada z0 maka kontinu pada z0.

Sebuah fungsi f(z) dikatakan analitik (atau holomorpik atau regular) di suatu himpunan terbuka S jika dia mempunyai turunan di setiap titik pada S. Jika S bukan himpunan terbuka, maka kita katakan f analitik di S jika f analitik pada satu himpunan terbuka yang anggotanya berisi S. Kita katakan f analitik pada titik z0 jika f analitik di beberapa daerah z0. Penting untuk dicatat bahwa turunan didefinisikan pada suatu titik, sedangkan analitik didefinisikan pada himpunan terbuka. Jika suatu fungsi f analitik di seluruh bidang kompleks, maka dikatakan fungsi entire.
 Sebagai contoh, semua fungsi polinom dari z adalah entire. Untuk fungsi rasional f(z)=P(z)Q(z), dimana P(z) dan Q(z) adalah polinomial, misalkan {α1,α2,,αr} merupakan akar-akar dari Q(z). Dengan sifat hasil bagi, f(z) ada zS=Cα1,α2,,αr}. Karena S terbuka, maka f analitik di S.
Jika fungsi f dan g analitik di himpunan S, maka jumlah f(z)+g(z), selisih f(z)g(z), dan perkalian f(z)g(z) analitik di S. Hasil bagi f(z)g(z) analitik di S asalkan g(z)0.

Teorema (sifat L'Hopital) : Andaikan f dan g fungsi analitik pada titik z0 dan f(z0)=g(z0)=0 tetapi g(z0)0. Maka, limzz0f(z)g(z)=f(z0)g(z0).

Contoh : Pandang fungsi f(z)=z14+1 dan g(z)=z7+i. Jelas f(i)=g(i)=0 tetapi g(i)=7(i)6+1=6, Oleh karena itu limzif(z)g(z)=f(i)g(i)=14(i)137(i)6+1=7i3.

Jika fungsi f(z)=u(x,y)+iv(x,y) dapat diturunkan pada z0=x0+iy0 maka limitnya ada dan dapat dihitung dengan memungkinkan Δz=Δx+iΔy untuk mendekati nol dari setiap arah yang mudah di bidang kompleks.
Jika mendekati nol secara horizontal maka Δz=Δx dan kita dapatkan
f(z0)
=limΔx01Δx[u(x0+Δx,y0)+iv(x0+Δx,y0)u(x0,y0)iv(x0,y0)]
=limΔx0[u(x0+Δx,y0)u(x0,y0)Δx]+ilimΔx0[v(x0+Δx,y0)v(x0,y0)Δx]
Karena limit dari ekspresi kurung hanya turunan parsial dari u dan v berkenaan dengan x, kita simpulkan bahwa
      f(z0)=ux(x0,y0)+ivx(x0,y0)
Dilain sisi, Jika mendekati nol secara vertikal maka Δz=iΔy kita punya
f(z0)
=limΔy0[u(x0,y0+Δy)u(x0,y0)iΔy]+ilimΔy0[v(x0,y0+Δx)v(x0,y0)iΔy]
Dan kita simpulkan juga bahwa
f(z0)=iuy(x0,y0)+vy(x0,y0).
Sehingga dari kedua persamaan diatas kita melihat bahwa ux=vy dan vx=uy
harus dipenuhi di z0=x0+iy0. Persamaan ini disebut dengan persamaan Cauchy-Riemann.

Teorema : Kondisi yang diperlukan untuk fungsi f(z)=u(x,y)+iv(x,y) agar dapat diturunkan pada titik z0 adalah persamaan Cauchy-Riemann berlaku di z0. Akibatnya, jika f adalah analitik dalam himpunan S terbuka, maka persamaan Cauchy-Riemann harus dipenuhi pada setiap titik S.

Contoh : Fungsi f(z)=(x2+y)+i(y2x) tidak analitik pada setiap titik. Karena dari u(x,y)=x2+y dan v(x,y)=y2x, kita punya
ux=2x, uy=1, vx=1, dan vy=2y.
Akibatnya, persamaan Cauchy-Riemann secara bersamaan terjadi hanya ketika x=y dan oleh karena itu tidak ada disk terbuka. Jadi, dengan teorema di atas, fungsi f(z) tidak analitik.
Contoh : Fungsi f(z)=Re(z) tidak analitik pada setiap titik. Disini u(x,y)=x dan v(x,y)=0. Akibatnya ux=1, uy=0, vx=0, dan vy=0.
Contoh : Fungsi f(z)=ˉz tidak analitik pada setiap titik. Disini u(x,y)=x dan v(x,y)=y. Akibatnya ux=1, uy=0, vx=0, dan vy=1.

Jika f dapat diturunkan pada z0, maka menurut Teorema yang sebelumnya memastikan bahwa f kontinu pada z0. Namun, contoh berikut menunjukkan bahwa yang sebaliknya tidak benar.

Contoh : Fungsi f(z)=∣z2=x2+y2 kontinu disetiap titik. Akan tetapi, tidak dapat diturunkan pada titik z0. Karena u(x,y)=x2+y2 dan v(x,y)=0. Akibatnya ux=2x, uy=2y, vx=0, dan vy=0.
Disini kita juga menunjukkan bahwa bahkan jika u dan v memiliki turunan parsial yang kontinu, f tidak harus bisa diturunkan.

Contoh : Misalkan f=u+iv, dimana u=xyx2+y2 untuk (x,y)(0,0) dan u(0,0)=0, v(0,0)=0, untuk semua (x,y). Jelas pada (0,0, ux=uy=vx=vy=0 yaitu semua turunan parsial ada dan memenuhi persamaan Cauchy-Riemann. Namun, u tidak kontinu pada (0,0), dan karenanya f tidak dapat diturunkan pada (0,0). Oleh karena itu, bahkan jika fungsi f memenuhi persamaan Cauchy-Riemann pada titik z0, dia tidak harus dapat diturunkan pada z0.

Terlepas dari dua contoh di atas, kami memiliki hasil sebagai berikut.

Teorema : Misalkan f=u(x,y)+iv(x,y) didefinisikan dalam beberapa himpunan terbuka S yang mengandung titik z0. Jika turunan parsial pertama dari u dan v ada di S, kontinu pada z0, dan memenuhi persamaan Cauchy-Riemann pada z0 maka f dapat diturunkan pada z0. Selain itu,
f(z0)=ux(x0,y0)+ivx(x0,y0)=vy(x0,y0)iuy(x0,y0)
Akibatnya, jika turunan parsial pertama kontinu dan memenuhi persamaan Cauchy-Riemann pada semua titik S, maka f analitik di S. Kita juga menuliskan bahwa jika f dapat diturunkan hanya pada titik terbatas, maka f tidak analitik.

Posting Komentar untuk "Fungsi Analitik"