Unofficially Sarjana Pendidikan

 Wah maaf banget nih ya belakangan ini belum sempat ngeblog lagi. Dan baru sekarang blog ini aktif kembali.

Ga kerasa ya udah 8 semester kujalani perkuliahan ini., ehh nggak ding 9 semester kali hehe. Susah senangnya kuliah di program studi S1 pendidikan matematika sudah kurasakan selama ini. Yah walaupun banyak hal dan kenangan yang terlewatkan karena sempat menjalani kuliah di masa pandemi Covid 19, tapi semua itu bisa kujalani dengan sungguh-sungguh (kali) hingga tiba pada saatnya. Booom... Tepat di tanggal 31 Januari 2024, saya akhirnya bisa menyandang gelar sarjana pendidikan. Yahh ini di luar dugaan seh., harusnya bisa jauh sebelumnya. 

Oke di postingan kali ini sebenernya saya mau cerita singkat bagaimana saya menjalankan tugas akhir yaitu mengerjakan skripsi. Banyak orang yang bilang mengerjakan skripsi itu susah. Bahkan banyak teman-teman saya seperjuangan belum selesai menyelesaikan skripsinya. 

Sebenernya dibilang gampang juga ngga, saya katakan mengerjakan skripsi itu susah. Kenapa?? Karena kalian harus meluangkan waktu untuk melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing kalian, itu kalau dosen pembimbingnya bisa ditemui kapan saja. Kadang kalian harus dihadapkan dengan situasi di mana kalian sudah datang ke kampus jauh-jauh (buat yg rumahnya jauh) tapi dosennya tidak bisa ditemui di waktu itu, dan juga selain itu kalian harus berkorban uang. Yahh kalian rasakan sendiri lah ya, kalau revisi terus berapa banyak duit yang kalian habiskan buat print skripsi kalian. Nahh kalian harus ikhlas di sini guys. Ya mau gimana pun itu juga untuk kalian sendiri nantinya guys. Mungkin kalau saya hitung pengeluaran keuangan terbesarku selama ini ya pada saat ngerjain skripsi ini. 

Tapi pada dasarnya penyebab susahnya cuman satu yaitu MALAS. Itu dia guys penyebab susahnya. Kalian malas buat bimbingan, malas buat revisi, malas buat bertanya, dll. Itu juga yang sering saya alami pas ngerjain skripsi ini guys. Inget ini guys, selesainya skripsi tidak ditentukan oleh pintar atau tidaknya kalian, melainkan kalian malas atau rajin buat ngerjainnya. Kebiasaan kalian adalah ngerjain pas mepet detline, nahh ini beda guys skripsi ngga ada detline nya, ya kalau bicara detline nya ya sampai kalian DO dari kampus kalian. Nahh maka dari itu kalian ga bisa tuh make rumus mepet detline. Karena skripsi dapat saya katakan emang ga ada detline nya semakin lama kamu menundanya itu semakin membuatmu merasa malas untuk menyelesaikannya. Nah semakin kamu malas semakin lama tuh skripsimu kelar.

Santai itu boleh guys, namun itu bukan berarti tidak mengerjakan, melainkan tetap ada progress yang harus jalan walau perlahan. Tujuan santai itu untuk merilekskan pikiran saja. Setelah itu, langsung gass aja kerjain. Itu dia sedikit pengalamanku. Semoga kalian segera lulus. Oh ya kalau ada yang nanya kenapa kok saya lulusnya 9 semester itu karna saya sempat ikutan lomba KN Mipa PT, itu lomba terakhir, eman eman kalau ga ikut mumpung masih sempat. (ini cuman alasanku doang guys hehe).

Foto foto berikut diambil ketika saya selesai seminar proposal (11 Mei 2023) dan sidang skripsi (12 Januari 2024)