Widget HTML #1

Pemecahan Masalah Dalam Matematika

Oke guys, pada pembahasan kita kali ini kita akan membahas tentang pemecahan masalah atau problem solving. Dimana pemecahan masalah ini cukup penting dalam kita belajar matematika. Jadi, langsung saja ke pembahasannya.

Mengapa Pemecahan Masalah?

pemecahan masalah matematika
Sebagaimana kita ketahui bahwa tidak seorangpun di dunia ini yang bisa terhindar dari suatu masalah. Dengan kata lain, setiap orang pasti akan menjumpai suatu masalah dalam kehidupannya. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana respon kita ketika kita menghadapi suatu masalah? Dalam psikologi, terdapat 3 tipe respon seseorang ketika menjumpai suatu masalah yang dikenal dengan Adversity Quotient, yaitu quitter, camper, dan climber. 
Quitter, jenis orang ini cenderung akan lari dari suatu masalah. Sehingga masalahnya tidak terselesaikan. 
Camper, jenis orang ini mencoba berusaha menyelesaikan masalahnya, akan tetapi karena ilmunya masih kurang dia gampang untuk berpuas diri ketika berada di zona aman saja. 
Climber, jenis orang ini adalah jenis yang langka dimana dia pantang menyerah dan akan terus berusaha sampai tujuannya terselesaikan.
Nahh, kalian tergolong yang mana??
Tentunya setiap orang seharusnya dapat belajar dan mampu untuk menyelesaikan suatu masalah. Nahh, sebab itu siswa harus dibekali kemampuan pemecahan masalah ketika dia belajar di sekolahnya. Dalam belajar olimpiade matematika kemampuan pemecahan masalah ini sangatlah penting. Tidak dapat dipungkiri karena dalam olimpiade matematika disajikan masalah yang tingkat menengah sampai tinggi.
Salah satu pelajaran yang mampu dalam mendorong siswa memiliki kemampuan tersebut adalah matematika. Yaa,, Matematika. Oleh karena itu kita tidak boleh takut dalam menghadapi masalah matematika. Saya juga menuliskan bagaimana cara menghadapi ketakutan dalam menghadapi masalah matematika

Pengertian Masalah Matematika

Lalu,, apa itu masalah matematika? Apakah sama masalah matematika dalam hal ini dengan soal matematika? Tentu masalah matematika disini bukanlah soal matematika yang rutin dikerjakan oleh guru dan kita dalam kelas. Melainkan terdapat ciri-ciri khusus yang menjadikan soal tersebut merupakan masalah matematika. Lalu, kapan suatu soal dikatakan masalah matematika?
Setidaknya ada dua syarat suatu soal dikatakan masalah matematika, yaitu :
1. Menantang
Masalah matematika haruslah menantang untuk dikerjakan sehingga masalah tidak boleh "terlalu mudah atau terlalu sulit" bagi siswa. Masalah yang terlalu mudah bagi siswa akan membuat mereka tidak tertantang dan tidak termotivasi untuk mengerjakannya. Begitupun, jika masalah tersebut terlalu sulit juga terkadang dapat membuat siswa acuh dan tidak mendorong siswa mengerjakannya.
2. Tidak terdapat prosedur rutin untuk menyelesaikannya.
Dalam masalah matematika tidak terdapat informasi,  rumus atau aturan tertentu yang dapat digunakan siswa secara langsung untuk menentukan jawabannya.
Untuk dapat membedakannya lebih lajut, coba kalian perhatikan contoh berikut.
Soal Rutin : Tentukan nilai a yang memenuhi 2a+3a=100
Masalah matematika : Hasil kali dua bilangan bulat adalah 120. Tentukan semua kemungkinan dari dua bilangan tersebut! 

Jenis Masalah Matematika

Menurut Polya (2004) berdasarkan tujuannya terdapat dua jenis masalah matematika (1) Masalah menemukan (problem to find), daan (2) Masalah membuktikan (problem to prove).
Masalah menemukan bertujuan untuk menemukan/mencari/mendapatkan suatu objek yang tidak diketahui dalam masalah. Contoh : Hasil kali dua bilangan bulat adalsh 120. Tentukan semua kemungkinan dari dua bilangan tersebut! 
Masalah membuktikan bertujuan untuk menunjukan suatu pernyataan itu benar atau salah tetapi tidak keduanya. Contoh : Buktikan bahwa besar sudut pusat lingkaran adalah dua kali sudut keliling yang menghadap busur yang sama.

Pengertian Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah suatu proses yang dimulai dengan siswa menghadapi masalah sampai suatu jawaban diperoleh, dan siswa telah menguji penyelesaiannya (Krulick, Rudnick, & Milou, 2003). Pemecahan masalah ini dibutuhkan dalam mencapai tujuan hidup dan cita-cita. 

Tahapan Pemecahan Masalah

Menurut Polya terdapat 4 tahapan pemecahan masalah diantaranya yaitu :
1. Memahami masalah
Sebelum menyelesaikannya kita harus paham dulu dengan masalahnya. Carilah informasi-informasi yang penting dan berguna untuk kita nantinya membuat rencana penyelesaian.
2. Membuat rencana penyelesaian
Setelah kita memahami masalah, tahap selanjutnya yakni membuat rencana penyelesaian. Kita harus memikirkan bagaimana cara kita agar nantinya dapat menyelesaikan masalah tersebut. Kita dapat menggunakan pengetahuan yang kita miliki sebelumnya yang dapat membantu dalam membuat rencana penyelesaian.
3. Melaksanakan rencana penyelesaian
Setelah itu, kita eksekusi rencana yang kita sudah buat. Tahap ini lebih mudah dibandingkan tahap sebelumnya. Akan tetapi, di sini kita harus teliti dan bersabar. Dan kita periksa bahwa yang kita lakukan memang benar. 
4. Memeriksa kembali
Setelah siswa melaksanakan rencananya, mereka perlu memeriksanya kembali. Hal ini dikarenakan untuk meyakinkan kita dan memberi kita alasan yang kuat bahwa penyelesaian yang kita kerjakan benar.

Oke guys itu saja pembahasan kali ini, jangan lupa untuk terus pantau blog ini, untuk mengetahui pembahasan selanjutnya. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Pemecahan Masalah Dalam Matematika"