Menanggapi Sistem Kuliah Online

Assalamu'alaikum wr. wb.

Semakin maraknya wabah yang saat ini lagi trending di Indonesia dan di dunia yakni tidak lain dan tidak bukan adalah wabah Covid-19. Para mahasiswa di Indonesia di instruksikan untuk kuliah di rumah nya masing-masing atau dengan kata lain saat ini sistem perkuliahan berbasis online.
Apa itu sistem kuliah online?

Sistem kuliah online atau disebut juga dengan e-learning adalah sistem perkuliahan mahasiswa yang menggunakan atau memanfaatkan media/jaringan internet dan dengan menggunakan berbagai macam media yang dosen instruksikan. Ada banyak media yang bisa digunakan untuk melancarkan perkuliahan yakni seperti dengan menggunakan Google Classroom, Edmodo, Zoom, Schoology, Youtube, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, karena ini semua berbasis online, para mahasiswa sering mengalami beberapa kendala seperti kendala jaringan, kuota internet, atau mungkin terkait waktu perkuliahan. Sehingga membuat perkuliahan menjadi kurang efektif. Berbeda dengan saat kuliah tatap muka, dimana semuanya sama rata jikalaupun ada kendala itu dari pribadi masing-masing dan tidak berkaitan dengan teknologi yang ada.
Bayangkan seumpama kita bertempat tinggal di suatu daerah dimana susah mendapatkan jaringan internet, kemudian pada suatu saat ada perkuliahan yang sangat penting di mana kita harus terlibat didalam nya, akan tetapi dikarenakan hanya susah mendapat kan jaringan internet kita tidak bisa mengikuti perkuliahan. Tentunya hal ini akan berdampak buruk kepada kita, syukur-syukur deh apabila dimaklumi oleh dosen tersebut. Hmm...

Misalkan $X$ pada saat perkuliahan biasanya dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, cerdas, juga berprestasi. Akan tetapi, si $X$ tinggal di daerah terpencil yang tidak ada akses jaringan internet. Maka, si $X$ tidak bisa mengikuti perkuliahan sehingga karena sudah banyak materi dari dosen yang tertinggal, si $X$ kesulitan untuk mengejar materinya dan membuat prestasi nya menurun. Dan mengulang mata kuliah itu lagi. Akibatnya juga mental si $X$ terganggu dan akhirnya si $X$ menjadi tidak untuk kuliah lagi. Hmm... semoga saja tidak terjadi seperti itu.
Terlebih lagi perkuliahannya menjadi kurang efektif, sehingga terkadang membuat suasana menjadi boring, dan membuat mahasiswa juga tidak memperhatikan dan menyimak apa yang disampaikan oleh dosen dengan baik. Dan apabila mereka malas untuk mengikuti perkuliahan tinggal dengan menulis absen saja sudah dihitung masuk/hadir.
Namun disisi lain ada sisi yang menguntungkan juga dari adanya kuliah online ini, diantaranya yaitu kita bisa bebas melakukan aktivitas kita bersama sama dengan waktu kuliah kita. Kita juga bisa lebih enjoy dalam kuliah. Walau Tugas yang diberikan juga banyak wkwk. dan masih banyak juga keuntungan lainnya yang tidak saya sebutkan.
Kalau menurut saya pribadi, kuliah offline masih lebih baik dari pada kuliah online. Selain dari segi pemahaman materi kuliah juga dari segi efisiensinya. Walau begitu, kita harus mengambil sisi positif dari setiap hal yang terjadi. Andaikan kuliah online gratis itu akan lebih membuat mahasiswa menjadi lebih semangat, di tambah lagi apabila gratis mahasiswa bisa menabungkan uang jajan nya khususnya yang mendapatkan beasiswa, wahh tambah seneng lagi wkwk. Yahh begitulah ya kira kira, kita harus tetap semangat dan serius dalam mengejar masa depan. Tetapi jangan juga terlalu menjadikan suatu masalah menjadi suatu beban. Masalah yang besar jadikanlah kecil dan masalah yang kecil kalian selesaikan. Buatlah hidupmu selalu ceria.

Dan dari semuanya kita harus tetap mengikuti himbauan dari pemerintah. Yaitu kita harus tetep di rumah saja, jangan kemana-mana jika dirasa itu tidak penting, gunakan masker saat bepergian, dan tetap membiasakan hidup sehat. Diharapkan untuk tidak panik, kalian hanya disuruh untuk berjaga-jaga saja. Karena tidak ada solusi yang terbaik melainkan dari kesadaran kalian semua. Semoga wabah ini cepat menghilang agar kita lebih leluasa lagi untuk beraktivitas.
Sehat selalu semuanya dan selamat beraktifitas kembali. Terima kasih untuk kalian.